Home » » Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak

Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak

Written By Unknown on Senin, 17 Juni 2013 | 18.18

( Sumber : lintas.me ) Pelipis mata kanan wartawan Trans7 Jambi terluka akibat terkena selongsong peluru gas air mata saat meliput demo menolak kenaikan harga BBM, diduga akibat terkena serpihan selongsong peluru gas air mata saat meliput aksi unjukrasa menentang kenaikan bahan bakar minyak di gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin.

Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBM,Anton Wartawan Trans7 yang terluka akibat tertembak pada saat demo kenaikan BBMKarena darah mengucur deras, Anton langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mataher Jambi., karena serpihan selongsong peluru itu masih menempel di bagian bawah matanya.

Unjukrasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh sejumlah ormas di di gedung DPRD Provinsi Jambi di kawasan Telanaipura berlangsung ricuh sehingga memaksa petugas melepaskan tembakan gas air mata untuk mengendalikan situasi.

Akhirnya terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan polisi. Situasi demo memanas ketika terjadi rebut-rebutan bambu yang dijadikan tiang bendera oleh mahasiswa. Di tengah kericuhan itu, tiba-tiba terdengar letusan tembakan.

Namun aksi saling dorong masih terus terjadi setelah bunyi tembakan itu. Beberapa wartawan baru menyadari salah satu rekannya menjadi korban ketika melihat mata Anton mendadak mengeluarkan darah.


Ini Hasil Voting yang Menaikkan Harga BBM

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menegaskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal direalisasikan pada 15 Juni 2013.

Hatta pun yakin kalau rancangan anggaran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tidak akan ditolak oleh DPR. Menurut Hatta, sebagian besar anggota DPR sudah menyetujui rancangan anggaran BLSM tersebut.

Setelah melalui voting, rapat paripurna DPR akhirnya menyetujui pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN-P 2013 menjadi UU. Hal itu sekaligus memastikan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan naik, yang diikuti oleh pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

Dalam voting yang dilaksanakan mulai dari pukul 21.30 hingga pukul 22.06, sebanyak 338 anggota DPR menerima pengesahan RUU menjadi UU, sedangkan sebanyak 181 menolak pengesahan tersebut. Sebelum voting, hujan interupsi mewarnai jalannya sidang paripurna, terutama dari fraksi-fraksi yang menolak pengesahan RUU menjadi UU tersebut.

Selain masalah pengurangan subsidi untuk BBM, poin penting lainnya dalam RUU yang disahkan menjadi UU tersebut adalah mengenai alokasi dana BLSM.

Dalam pengambilan keputusan mengenai pengesahan APBN-P 2013 ini, ada empat fraksi yang menyatakan penolakannya, yaitu Fraksi PKS, Fraksi PDI-P, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Hanura. Sementara itu, lima fraksi setuju dengan pengesahan, yaitu Fraksi PAN, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PPP, dan Fraksi PKB.

Sebagaimana yang dibacakan salah satu anggota Fraksi Partai Gerindra bahwa pemberian BLSM tak bisa diterima karena tidak mendidik masyarakat. Justru yang dibutuhkan adalah insentif berupa bunga kredit murah bagi pelaku usaha kecil.



3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.