Cerita motivasi visi dan misi seorang anak petani
Written By Unknown on Senin, 01 Juli 2013 | 23.31
Beberapa tahun yg lalu, hidup seorang anak petani miskin di ausie tepatnya di sebuah wilayah pedesaan yang cukup terpencil. Suatu saat ketika anak ini sekolah, sang guru seni menyuruh anak ini untuk menggambar rumah impiannya, ternyata anak petani miskin ini menggambar rumah yg sangat besar dan mewah.
Dengan keyakinan tinggi si anak merasa bahwa gambarnya bagus dan layak mendapatkan nilai A, namun apa yang terjadi ? sang guru ternyata memberikan nilai F untuk gambarnya tersebut.
Anak tersebut memprotes sang guru, "Kenapa guru memberikan aq nilai F padahal rumah yg aq gambar itu sangatlah bagus ?"
Sang guru menjawab, "km terlalu mengkhayal! bagaimana mungkin km seorang anak petani miskin di desa kecil ini dapat memiliki rumah besar dan mewah seperti itu? tidak masuk akal!!"
Anak kecil tersebut benar2 kecewa dengan penilaian gurunya tersebut, namun dia tidak putus asa, kejadian ini membuat dia benar2 berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya.
Beberapa puluh tahun kemudian, terbuktilah bahwa anak petani di desa terpencil tersebut berhasil mewujudkan mimpinya, ia sekarang sudah menjadi pengusaha muda yg sukses dan berhasil membangun sebuah rumah besar dan mewah seperti yang dahulu diimpikannya. Saat rumah tersebut selesai dibuat, ia mengundang teman-teman dan warga di sekitar rumahnya, termasuk gurunya yang dahulu memberikan nilai F untuk mimpi besarnya.
Sang guru hanya bisa terdiam dan tercengang saat melihat sebuah gambar yang sudah lusuh dalam sebuah pigura yang indah, sebuah gambar rumah besar dan mewah dengan nilai F, tulisan tangan sang guru.
Never Never Never Give Up
jika orang orang menertawakan visi misi kita, jangan takut mengejar visi misi meskipun kita dianggap sebagai orang gila.
Sebagian besar pengusaha sukses dan orang-orang hebat di dunia ini pernah dianggap gila oleh banyak orang.
We live as citizens of the Kingdom of God! Freedom fr punishment. Enjoy all the privileges & freedoms of His Kingdom!"
0 komentar:
Posting Komentar