Home » » Keuntungan dan Resiko menggunakan kartu kredit

Keuntungan dan Resiko menggunakan kartu kredit

Written By Unknown on Minggu, 28 Juli 2013 | 09.56




Menggunakan kartu kredit akan memberikan manfaat yang anda dapatkan, jika dibandingkan dari menggunakan kartu kredit dengan uang tunai atau cek. Dibawah ini adalah beberapa kelebihan menggunakan kartu kredit sebagai sarana pembayaran :


Pengaturan Anggaran Lebih Mudah – Dengan menggunakan kartu kredit anda jadi bisa mengatur pembayaran dengan lebih mudah dalam jumlah besar ataupun jumlah kecil. Pembayaran bisa dilakukan sekaligus.

Keamanan – Uang tunai yang dicuri tentu dapat dipakai oleh siapapun. bila anda kehilangan kartu kredit atau debut, segera mungkin anda  laporkan ke bank penerbit kartu tersebut supaya terlindungi dari pemakaian kartu tanpa izin. tetapi, setiap bank penerbit kartu rata rata memiliki kebijakan yang tidak sama, konfirmasikanlah dengan bank anda.

Perlindungan Darurat – Kartu kredit dapat menolong anda saat melakukan pembayaran di semua jenis kegawatdaruratan. seperti mempersiapkan pengaman yang dapat berikan perlindungan di setiap kondisi.

Diterima Di Seluruh Dunia – Beberapa kartu kredit serta debit deterima di dunia. bandingkan dengan uang tunai! apalagi bila anda membutuhkan uang tunai, anda dapat memperoleh mata uang lokal dengan penarikan dana melewati ATM atau bank di dunia yang terima kartu kredit atau debit anda. 

Kenyamanan – kartu kredit serta debit tawarkan pengalaman berbelanja bebas ribet tanpa memerlukan uang tunai– tanpa cek – tanpa syarat bukti identitas lainya. 

Pencatatan Transaksi Lebih Simpel – Kartu kredit dan debut memberikan Anda catatan semua transaksi tiap bulannya, jadi Anda bisa melacak kemana uang Anda pergi. 

Perlindungan Kosumen – Saat Anda membeli barang atau jasa dengan kartu kredit, Anda bisa memiliki perlindungan jika produk/jasa tersebut cacat atau tidak memuaskan, karena bank penerbit kartu tersebut bisa melakukan intervensi atas nama Anda jika terjadi perselisihan. Namun kalau Anda telah membayar tunai atau dengan cek, maka merchant tidak akan terlalu tertarik untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Konsultasikan sejelas-jelasnya dengan bank penerbit kartu Anda tentang kebijakan perselisihan dengan merchant.

Manfaat Tambahan – Banyak kartu kredit menawarkan potongan harga, cash back, cicilan 0% atau manfaat tambahan yang tidak akan Anda nikmati dengan pembayaran melalui uang tunai.

Fleksibilitas – Misalnya Anda berada di sebuah pusat perbelanjaan dan melihat sebuah barang yang diobral dalam waktu terbatas. Anda tidak punya uang saat itu, tapi tidak ingin melawatkan kesempatan berhemat itu, Kartu kredit memungkinkan Anda untuk memanfaatkan momen diskon atau penawaran khusus, kemudian Anda bisa melunaskan tagihannya kemudian.


Elemen penting untuk transaksi belanja via surat, telepon dan internet – Kartu kredit atau debit sangat penting untuk pemesanan tiket pesawat atau kamar hotel. Saat Anda bepergian ke luar negeri, kartu kredit adalah garansi universal kemampuan Anda untuk membayar. Kartu kredit atau debit juga mempermudah dan mempercepat proses belanja lewat surat, telepon dan online.





Hindari Resiko saat menggunakan kartu kredit 

1. penggunaan over limit atau melampaui batas maksimum kredit yang didapatkan. 

bank penerbit kartu kredit telah mengukur kekuatan bayar pemohon kartu kredit – sudah pasti bila kita jujur saat memberikan info masalah pendapatan serta pengeluaran kita – hingga bank mengambil keputusan batasan nilai spesifik. jaga pembelanjaan anda jangan sempat meraih limit apalagi melampaui limit, dikarenakan dapat dikenai denda. 

ingatlah, fungsi kartu kredit hanya mempermudah transaksi tanpa perlu membawa uang tunai. pasti nominal belanjaan terus harus sesuai dengan kemampuan membayarnya. 


2. tarik tunai tanpa memperhitungkan suku bunga. 

bila tidak betul-betul terpaksa, janganlah menggunakan kartu kredit untuk menarik uang tunai melaluii atm. karena, biaya tarik tunai serta tingkat suku bunganya jauh lebih tinggi daripada suku bunga pembelanjaan dengan kartu kredit. ini yang sering tidak disadari pemegang kartu kredit. 

ada juga tarik tunai “gaya baru”, yakni seolah-olah beli perhiasan di toko emas, walaupun sebenarnya kita menghendaki duit tunai dari toko emas tersebut. sudah pasti pemilik toko tidak akan rugi, ia dapat memotong sekurang-kurangnya 5% dari jumlah yang semestinya kita terima. 


3. Memiliki lebih dari 1 kartu dari lebih dari 1 bank penerbit.

Kalau kita memiliki 2 kartu kredit dari 1 bank penerbit yang sama, biasanya limit kreditnya sudah digabung. Sedangkan kalau dari bank penerbit yang berbeda, tentu limitnya berbeda, dengan kata lain, kita memiliki kelonggaran berhutang yang total nominalnya cukup besar. Bagi anda yang sudah mampu mengendalikan diri, tentu tak masalah. Tapi yang masih sering b oros, limit di kartu yang satu sudah habis, akan menggesek kartu yang lain, padahal kemampuan bayar tak sanggup menutupi keduanya sekaligus.


4. Terlambat membayar dan/atau membayar kurang dari tagihan.

Setiap keterlambatan pembayaran dan pembayaran kurang dari jumlah tagihan, akan dikenakan denda keterlambatan dan bunga sisa pinjaman. Akibatnya, akan menambah jumlah tagihan bulan berikutnya dan begitu seterusnya kalau tak diselesaikan.


5. Mudah tergiur penawaran belanja dan asuransi yang bekerja sama dengan kartu kredit.

Seringkali ada produsen produk tertentu atau lembaga asuransi yang merayu pemegang kartu kredit dengan dalih mereka mendapatkan nama kita karena direkomendasikan oleh bank penerbit kartu kredit. Abaikan tawaran seperti ini, karena bank penerbit kartu kredit selalu menghubungi kita langsung apabila mereka memiliki program yang hendak ditawarkan.


6. Ceroboh menjaga kerahasiaan nomor CVV.

Mengingat saat ini transaksi belanja online sangat mudah, cukup dengan memasukkan nomor kartu kredit, masa berlaku dan nomor CVV (3 angka di belakang kartu kredit), maka rahasiakan nomor CVV kartu kredit anda. Kalau anda menggunakannya di tempat belanja (supermarket, restoran) jangan percaya begitu saja pada kasirnya, cermati saat mereka memproses transaksi kartu kredit anda, jangan sampai mereka punya kesempatan mencatat nomor CVV.

Teman saya pernah dibobol kartu kreditnya sampai over limit untuk memborong tiket pesawat online, setelah ia dan keluarganya makan di resto dan mempercayakan pramusaji membawa kartu kreditnya ke meja kasir.


7. Memberikan kartu tambahan kepada anggota keluarga yang belum bisa bijak dalam bertransaksi.

Sebaiknya anak yang masih remaja dan belum bisa mengendalikan pembelanjaan dengan kartu kredit, jangan dimasukkan ke dalam daftar pemegang kartu tambahan.


Tips aman menggunakan kartu kredit

Cermati limit.
cermati limit kartu yang dimiliki. jangan sempat membelanjakan melebihi batas limit kartu kredit dikarenakan dapat berpotensi tidak diterima oleh pihak ke tiga.

Bayar segera lunas.
Segera bayar lunas tagihan kartu kredit sebelum jatuh tempo supaya denda serta bunga yang perlu dibayarkan tidak makin membesar serta membengkak. sebagian pengguna kartu kredit merekomendasikan pembayaran dilakukan  sebelum tanggal cetak tagihan untuk menghindari besaran bunga. 

Nilai manfaat. 
Pertimbangkan nilai ekonomis serta nilai manfaat satu barang yang dapat dibeli menggunakan kartu kredit. jika sifatnya  tidak mendesak atau tidak penting, pertimbangkan untuk tidak beli memakai kartu kredit. belilah dengan segera dengan tunai untuk hindari beban bunga yang berpotensi membesar.

Gunakan waktu promo. 
Ada kalanya pada jangka waktu tertentu kartu kredit mengeluarkan semacam promo menarik. Tidak ada salahnya menggunakan kartu kredit ketika sedang dalam masa promosi, hanya saja dengan catatan segera bayar lunas begitu mendapatkan tagihan.

Perhitungkan pendapatan. 
Idealnya pembayaran tagihan kartu kredit berkisar maksimal 20% dari total gaji. Misalnya pendapatan hanya 1juta, maka maksimal pembayaran tagihan kartu kredit hanya berkisar 200 ribu saja dan jangan lebih. Terlalu banyaknya beban pembayaran hutang kartu kredit secara tidak langsung berdampak pada makin menurunnya jumlah penghasilan walaupun terkadang tidak disadari oleh pemilik kartu kredit.

Jangan anggap remeh. 
Jangan anggap remeh besaran bunga yang mungkin hanya berkisar 2.5%, namun apabila tidak segera lunas, bunga akan berbunga lagi pada tagihan bulan depannya. Pengguna hendaknya menyadari bahwa dalam jangka waktu 10 bulan, bunga yang harus dibayarkan akan melebihi 25%. Fantastis, bukan?

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.